Langsung ke konten utama

Sejarah Kopi Luwak, Kopi Termahal di Dunia

Kopi Luwak adalah


Cerita di balik penemuan Kopi Luwak tak lepas dari sejarah panjang kolonialisme Eropa.

Minum kopi di pagi hari sudah menjadi budaya di masyarakat Indonesia bahkan dunia. Beberapa orang rata-rata minum beberapa cangkir kopi per hari.
Tapi tahukah anda bahwa kopi termahal di dunia ada bersama feses dalam usus dari musang kelapa Asia?
Kopi Luwak adalah pengucapan Indonesia untuk apa yang disebut "kopi musang". Minuman yang dibuat dari biji buah kopi yang dimakan dan, kemudian, dikeluarkan bersama dengan feses ketika musang kelapa Asia buang air. Kopi Luwak secara harfiah berarti jenis kopi yang ada berkat kotoran hewan hutan ini.
Musang kelapa Asia atau dikenal sebagai luwak, adalah mamalia kecil, berbulu, ekor panjang, dan pemanjat pohon yang hidup di  Asia Tenggara dan Selatan. Mereka cenderung nokturnal dan memakan buah dan biji-bijian.
Salah satu makanan favoritnya adalah buah kopi. Luwak akan menjelajah untuk mencari makanan lezat ini. Ketika telah menemukan, mereka akan memilih buah yang terbaik, paling enak dan paling matang untuk dimakan.
Untungnya bagi kita manusia, luwak tidak dapat mencerna biji dan ketika mereka membuang kotoran, biji keluar hampir sepenuhnya utuh.
Dari sana, ahli pelacak luwak mengumpulkan kotoran ini, memisahkan biji dari kotoran, mencuci dan  mengeringkannya. Kemudian, tadaa! Anda memiliki biji kopi paling mahal di dunia!
Siapa yang pertama kali berpikir bahwa biji kopi yang tertutup kotoran ini bisa menghasilkan secangkir kopi yang nikmat?
Cerita di balik penemuan Kopi Luwak tak lepas dari sejarah panjang kolonialisme Eropa. Spanyol, Inggris, Portugal, dan Belanda memperluas jangkauan mereka ke Asia. Mereka paling sering "menetap" di tanah yang cukup kaya akan sumber daya alam dan lahan pertanian.
Belanda menjadi importir kopi skala besar pertama ketika mereka menemukan benih di Yaman pada abad ke-16. Pada awal abad ke-17, Belanda mulai menyelundupkan keluar dari Yaman. Mereka menanam biji kopi di pulau Sumatera dan Jawa yang merupakan daerah jajahannya.
Orang Belanda yang memiliki perkebunan di Indonesia menumbuhkan benih-benih kopi di tanah Indonesia yang kaya, sehingga mereka bisa menjualnya kembali ke negara mereka. Mereka mempekerjakan banyak warga lokal di perkebunan mereka dengan bayaran yang amat rendah.
Penasaran tentang kehebohan larangan agar tidak memetik buah kopi, juga terlalu miskin untuk membeli sendiri, petani mencari jalan lain untuk mencicipi kopi.
Mereka mulai menyadari bahwa spesies musang tertentu makan buah kopi, tetapi bijinya tak bisa dicerna dan akan tetap berada di kotoran mereka.
Pada waktu itu, beberapa petani pemberani mengumpulkan kotoran, memilah biji kopi, membersihkannya, kemudian diolah untuk dijadikan minuman. Aroma dan rasanya yang sangat khas, segera menjadi favorit bukan hanya di kalangan petani, tapi juga pemilik perkebunan.
Para ahli kopi berpendapat bahwa alasan biji kopi tersebut menghasilkan kopi yang betul-betul enak adalah karena dua alasan: pilihan luwak dan pencernaan. Luwak pandai memilih buah kopi yang terbaik untuk dimakan, yang berarti biji kopi yang mereka keluarkan umumnya dari kualitas tertinggi. Selain itu, ketika bijinya berada di saluran pencernaan luwak, mereka menyerap beberapa asam dan enzim dalam saluran pencernaan hewan tersebut. Fermentasi terjadi sehingga menciptakan rasa kopi yang khas: lembut, seperti cokelat dan tanpa rasa pahit.
Harga biji kopi ini sangat mahal. Dean & Deluca, sebuah jaringan toko kelontong sangat kelas atas, saat ini menjual Kopi Luwak yang dikumpulkan dari musang liar di Thailand dengan harga 70 dolar US untuk sekantong biji kopi seberat 50 gram. Di Funnel Mill, salah satu kedai kopi tempat nongkrong para selebritis di Santa Monica, California, hanya menyediakan menu kopi luwak jika sebelumnya Anda sudah memesan. Harganya 80 dolar, tanpa krim maupun gula.
Tentu saja, dengan barang mahal atau biaya terlalu tinggi, akan ada orang-orang yang akan selalu mencoba menemukan cara untuk memproduksinya dengan murah. Sudah banyak kasus yang terkait dengan kopi luwak. Peternakan luwak telah menjamur di seluruh Asia Tenggara saat ini. Luwak ditangkap dan ditaruh di kandang-kandang, dipaksa makan buah kopi.
Peternakan ini menyebabkan tingkat kematian yang tinggi pada luwak karena stres yang dialami luwak akibat terjebak dan kurangnya keseimbangan gizi.
Selain karena pertumbuhan peternakan ini, peningkatan populasi manusia dan penggundulan hutan membuat populasi luwak liar telah menurun dengan cepat.
Ada ketakutan bahwa uang yang terlibat dalam bisnis kopi luwak akan segera membuat luwak liar punah.
Ada perbedaan pada biji kopi yang berasal dari luwak liar dan luwak peternakan.  Karena jika luwak di dalam kandang, tentu ia tak bisa memilih biji kopi terbaik untuk dimakan. Selain itu, luwak yang stres dan sakit tidak bisa menghasilkan enzim dan mikroba sehat di perut mereka dengan level yang sama ketika mereka sehat. Akibatnya, kualitas rasa yang khas dari kopi luwak pun berkurang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Pengolahan Kopi Luwak Liar Gayo

Pengolahan Kopi Luwak Kopi yang nikmat mutlak hukumnya di proses dengan baik. Berbicara tentang pengolahan Kopi Luwak yang sering disebut sebut sebagai khas Indonesia, meskipun kopi luwak juga terdapat di negara lain seperti philipina. Pada sesi kali ini kami akan mengulas sedikit bagaimana cara pengolahan kopi luwak liar arabika gayo yang juga kami jual melalui situs ini. Namun sebelum masuk ke inti topik, saya kembali mengingatkan bahwa yang kami jelaskan kali ini adalah untuk Luwak Liar, sebab menjadi sedikit berbeda dengan luwak tangkaran. Pengolahan Kopi Luwak Bagaimana Kopi Luwak Dikumpulkan? Hewan luwak atau dengan nama latin Paradoxurus hermaphroditus merupakan suku musang yang menyukai Hutan Skunder untuk ditinggali, biasanya juga dekat dengan perkebunan dan tak jarang kita lihat luwak bahkan sampai masuk ke lokasi pemukiman warga. Hewan luwak memiliki kebiasaan yakni membuang kotoran pada tempat yang sering ia lewati, faktor inilah yang sekaligus menjadi solusi mem...

Bahaya Kopi Luwak

Bahaya Kopi Luwak Bagi anda yang suka banget dengan kopi, berhati-hatilah karena kopi merupakan minuman yang dapat overdosis. Menurut penelitian oleh Lindsay St, Claire, ternyata wanita lebih mudah terpengaruh dari efek dan bahaya minum kopi dibandingkan dengan pria yang suka minum kopi. Apa bahaya dan Efek samping Minum Kopi Jika Berlebihan?? Beberapa orang ada yang mengatakan, jika belum meminum kopi dipagi hari, bekerja belum bisa semangat. Mayo Clinic menyarankan agar jangan minum kopi lebih dari 500 mg sampai 600 mg kafein sehari. Satu cangkir kopi medium roast isi 230-240 ml mengandung sekitar 200mg kafein dan 1 saji espresso mengandung sekitar 75 mg, sedangkan teh hitam 240 ml mengandung 120 mg kafein. Mayo Clinic mengatakan efek samping jika minum kopi lebih dari 600 sampai 900 mg kafein perhari, maka Efek samping nya bisa bermacam-macamm, seperti insomnia, gelisah, mual, denyut jantung tidak beraturan, otot tremor, ansietas, dan sakit kepala. Jika kita mengkonsumsi k...

Distributor Kopi Luwak

Distributor Kopi Luwak Distributor Kopi Luwak, Peluang Bisnis yang menarik Ingin jadi distributor kopi luwak ? JPW Coffee membuka peluang untuk menjadi distributor kopi luwak untuk provinsi tertentu atau negara tertentu. Distributor kopi luwak kami akan mendapatkan potongan harga yang super special. Beberapa keuntungan menjadi distributor kopi luwak JPW Coffee: Kualitas kopi luwak terjamin Keaslian kopi luwak terjamin Support yang cepat terhadap distributor dan reseller Supplai produk kopi luwak yang stabil Didukung dengan beragam sertifikat keaslian kopi luwak sebagai marketing tools Anda Mendapatkan hal jual tunggal untuk daerah tertentu atau negara tertentu Kami membuka peluang distributor kopi luwak dengan beberapa ketentuan berikut: Semua distributor harus menggunakan merk Dagang JPW Coffee Mendapatkan harga khusus distributor Setiap distributor akan dikenakan minimum order setiap bulan nya Setiap distributor akan mendapatkan hak jual tunggal untuk merk JPW...